Kamis, 12 November 2015

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Injeksi dan Karburator

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Injeksi dan Karburato

A.  Pengertian dan Fungsi Karburator
Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. Hampir semua sepeda motormenggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakar. 
     karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin. untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara.
    Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran miskin 1:12 di katakan campuran kaya.  karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara.
I.      Komponen karburator dan Fungsi
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikihA_H3zWZ1WN7Eex1YRXuj5MGgeo1WEekZLHdnMxX02pqOeiqxJBlZUEUpKgLIDWpnC7EZm1z-y_k-SNqF3JiulZPhXCaR4B7fj3BsWrntH0lB-5SbsLnm8xLENFZ-Ut9YfuHVSj7sI/s1600/images.jpeg
1. Mangkok Karburator ( float chamber )
   Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan
2. Klep / Jarum Pelampung
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok
    karburator.
3. Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya
    bahan bakar didalam mangkok karburator.
4. Skep / Katup gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas
    yang masuk kedalam silinder. 
5.Pemancar jarum ( main jet / needle jet )
    Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas besarnya diatur oleh
    terangkatnya jarum skep.
 6. Jarum Skep / Jarum Gas ( Jet needle )
      Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle pada
       waktu motor di gas.
  7. Pemancar Besar / induk ( main jet )
       berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas tinggi.
  8. Pemancar Kecil / stasioner ( slow jet ).
       berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.
  9. Sekrup Gas / baut gas ( throttle screw )
       berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
  10. skrup udara / baut udara ( air screw )
        berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bensin.
  11. katup cuk ( choke valve )
        berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator sehingga gas menjadi
         kaya digunakan saat start.


Cara menyetel Rpm :
- Panaskan  motor kurang lebih 2 menit.
- Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga      putaran mesin
   menengah atau kira-kira 4000 RPM.
- Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan
 menggunakan alat Obeng (-) kecil.
- Besarnya stelan angin adalah kurang lebih antara 2 – 3 putaran. (putar kekanan mentok putaran
  360 derajat dan kembalikan kekiri hingga 2 – 3 putaran sampe ke temu putaran mesin yang paling
  stabil).
- Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan
  1200 - 1300 RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer. 

Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam : 
-Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil).
- Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik.
- Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka
   bisa susah langsam, karena campuran BB tidak tepat.
- Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold.
- Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung).
- Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara.
- Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik.
- Periksa per skep mungkin sudah lemah.
- Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik.
- Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air.
- Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik.
- Periksa lubang main jet dan Pilot jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik.
- Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas
   skrup setelan angin dari karburator.
- Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pada stelan angin
   tidak patah).










B.  Pengertian  Mesin Injeksi
Injeksi, merupakan suatu metode pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan bermotor untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Injeksi membutuhkan perangkat bernama injector, yang bertugas me-nyuplai campuran bahan bakar dengan udara. Sistem injeksi merupakan teknologi penerus sistem karburator pada kendaraan bermotor.

Cara Kerja Motor Injeksi :

Description: motor injeksi

Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dan udara atau AFR (Air–fuel ratio)yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan rasio AFR yang optimal.
AFR
Supaya bisa mendapatkan AFR yang optimal, injektor mengandalkan program komputer untuk mengontrol AFR nya. Perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini bernama ECM atau Electronic Control Module.
Electronic Control Module
Electronic Control Module memiliki settingan dan kontrol yang sudah terstandar dari pabriknya. ECM ini dapat secara otomatis mengontrol besaran bahan bakar dan udara yang pas pada kondisi – kondisi cuaca tertentu. Pada motor injeksi terdapat sensor udara, sensor inilah yang nantinya membantu ECM dalam mengkalkulasi AFR yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin. Kurang lebih seperti inilah gambaran mengenai sistem injeksi pada motor. Konsepnya sama seperti sistem karburator, karena injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem karburator.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Injeksi dan Karburator.
Kelebihan Injeksi
Kelebihan Karburator
Dapat mengatur A/F ratio berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca
Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati system injection.
Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik
Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks

 Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat menyesuaikannya.
Perawatan lebih gampang dan sederhana
Injector menyuplai bahan bakar kemesin berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.
Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis

Kekurangan Injeksi
Kekurangan Karburator
Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak terdapat komponen.
Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
 Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda
Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu
 Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll




DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar